Rabu, 18 Maret 2009

menegakkan kebenaran (1)

MENEGAKKAN KEBENARAN DAN KEADILAN

DASAR : QS. AN-NISA AYAT 105.

5. dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya[268], harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.

[268] Orang yang belum sempurna akalnya ialah anak yatim yang belum balig atau orang dewasa yang tidak dapat mengatur harta bendanya.

ASBABUN NUZUL

Menurut At-Thobari pada zaman nabi adanya sahabat Anshor mengadu kepada nabi SAW, bahwa dia kehilangan sesuatu. Dalam aduanya itu sahabat Anshor menyatakan bahwa yang mencuri adalah thu’mah bin Ubairaq . setelah Thu’mah mengerti bahwa perbuatannya diadukan kepada nabi SAW, Thu’mah segera menyembunyikan barang curiannya di rumah salah seorang Yahudi. Dalam peristiwa itu nabi hamper terkecoh membela Thu’mah. Dengan peristiwa inilah ayat tersebut diturunkan. Ternyata orang Yahudi benar dan Thu’mah yang bersalah.

TAFSIR AYAT ;

Pengertian al-Kitab di sini, mengingatkan kepada kamu semua bahwa sekalipun al-Qur’an belum selesai turun , sudah dikatakan sebagai al-Kitab. Jadi pengertian al-Kitab (al-Qur’an) bukan terpancang/terfokus kepada buku melainkan hakekat kitab itu sendiri. Bahwa al-Qur’an yang diturunkan kepadamu adalah suatu kebenaran yang dapat dijadikan sebagai petunjuk bagi manusia.

Setelah Allah SWT menjelaskan kebenaran al-Qur’an bagi manusia, maka tidak ada alternative lain di dalam memberi keputusan manusia itu menggunakan standar al-Qur’an. Jadi jika ada diantara manusia yang tidak mau menggunakannya maka mereka itulah yang tidak benar. Allah melarang kepada manusia sebagai penegak kebenaran dan keadilan larut ke dalam tipu daya pelaku-pelaku khianat.

-------

0 komentar: